Pantai Tanjung Kelayang

Pantai Tanjung Kelayang adalah salah satu pantai yang ada di kecamatan Sijuk, Belitung. Tapi jangan tertukar dengan pantai yang ada di pulau Bangka dengan nama yang sama pula. Pantai Tanjung Kelayang di Belitung bisa dicapai dari bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan dalam waktu sekitar 45 menit. Seperti pantai-pantai lain yang terdapat di pulau Bangka dan Belitung, pantai Tanjung Kelayang juga dipenuhi dengan gugusan batuan besar. Namun ada satu gugusan batuan yang menarik dan hanya ada di pantai ini, yaitu batu yang berbentuk seperti kepala burung. Gugusan batuan ini membentuk pulau mini. Karena itulah masyarakat disini juga menyebut gugusan batuan tersebut dengan pulau Burung.

Dari kejauhan nampak sebuah mercusuar berwarna putih menjulang tinggi. Ini adalah mercusuar yang berdiri diatas pulau Lengkuas yang berada tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang. Anda bisa menuju pulau Lengkuas dengan menyewa kapal dari pantai Tanjung Kelayang. Jika pergi ke pantai Tanjung Tinggi yang berada tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang, maka anda akan mendapati terumbu karang yang tersebar di sekitar pantai.

Sayangnya di pantai Tanjung Kelayang tidak ada terumbu karang yang berada dekat bibir pantai. Anda harus menaiki kapal setidaknya sejauh 800 meter dari pantai Tanjung Kelayang untuk menemui terumbu karang terdekat. Lokasi terumbu karang ini berada di dekat pulau Lengkuas. Ketika anda sudah berada di pantai Tanjung Kelayang, saya sarankan sekalian saja mampir juga ke pulau Lengkuas.

Pulau ini sangat indah dengan daya tarik utamanya berupa menara mercusuar. Coba saja naik ke atas dan saksikan indahnya panorama lautan dari puncak Mercusuar. Belum lagi pesona terumbu karang yang ada di dekat perairan pulau lengkuas yang dangkal. Cocok untuk kegiatan snorkling.

Kapal Nelayan Bersandar di Pantai Tanjung Kelayang

Bila menjelang sore hari, pantai ini akan dipenuhi oleh kapal nelayan yang baru kembali dari laut. Ada banyak pasak kayu yang berdiri tidak jauh dari bibir pantai Tanjung Kelayang. Pasak inilah yang digunakan oleh para nelayan untuk menambatkan kapalnya tidak jauh dari bibir pantai Tanjung Kelayang.

Di salah satu bagian pantai, terdapat juga jembatan kayu kecil yang juga digunakan oleh nelayan lokal untuk menyandarkan kapalnya. Anda bisa meniti jembatan ini untuk melihat air pantai dari atas jembatan. Biasanya kalau lagi tidak melaut, nelayan pemilik kapal akan menyewakan kapalnya untuk mengantarkan para turis ke pulau Lengkuas yang berada tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang.

Di salah satu sudut pantai Tanjung Kelayang terdapat bangunan dua lantai yang ditinggalkan pengelolanya. Sepertinya bangunan ini tadinya akan dibuat sebagai tempat penginapan. Itu bisa terlihat dari kolam renang yang terdapat didepan bangunan. Seandainya pembangunan gedung berlantai dua diteruskan, mungkin akan menjadi satu-satunya bangunan megah yang berdiri tepat di tepi pantai Tanjung Kelayang. Jika memang anda ingin menginap di tepi pantai, sebenarnya ada cottages yang berdiri di pantai Tanjung Kelayang. Namun sebaiknya anda konfirmasi kesediaan cottages terlebih dahulu jika memang ingin pergi dan menginap disini, karena jumlahnya tidak terlalu banyak.

Selain itu cottages ini juga relatif sederhana. Saya sarankan lebih baik menginap di tempat lain, misalnya di Lor In yang ada di pantai Tanjung Tinggi, 2 km dari pantai tanjung Kelayang. Lor In menawarkan pilihan cottages yang bagus dan nyaman untuk menginap selama liburan di Belitung.

Setelah asyik bermain-main di pantai, mungkin anda merasa lapar dan ingin makan sesuatu.

Disekitar lokasi pantai Tanjung Kelayang terdapat pondok yang menyediakan makanan seperti berbagai macam sup dengan bahan baku ikan kerisi, ikan bulat, ikan jebong, atau ikan ilak. Selain itu ada makanan lain yang umum ditemukan, seperti nasi goreng, capcay, dan balado udang. Berbagai macam minuman juga tersedia di pondok tersebut.

Gugusan Batuan Yang Berbentuk Mirip Kepala Burung

Karena keindahan terumbu karangnya, pantai Tanjung Kelayang dijadikan salah satu lokasi persinggahan dalam acara Sail Wakatobi Belitung pada tahun 2011 lalu. Pantai Tanjung Kelayang ini juga digunakan sebagai salah satu tempat penutupan Sail Wakatobi Belitung yang dimeriahkan oleh tarian tradisional dan pesta kembang api. Acara penutupan ini dilaksanakan tepat disamping bibir pantai.

Diawali dengan penampilan anak-anak dengan pakaian berwarna-warni. Anak-anak ini menampilkan tarian “Belitung Bergema” dibawah teriknya sinar matahari. Tarian ini adalah kreasi dari seniman lokal yang menceritakan bagaimana kehidpuan anak pantai dan para nelayan Belitung yang mencari nafkah dengan cara menangkap ikan.

Salah satu kegiatan yang diadakan pada selama sail Wakatobi Belitung adalah percobaan pemecahan rekor bermain catur dalam air dengan pemain terbanyak yang akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Penyelam yang ikut serta dalam percobaan pemecahan rekor ini selain dari masyarakat sipil juga melibatkan penyelam dari angkatan laut Indonesia.

Pada saat acara Sail Wakatobi Belitung berlangsung ada puluhan kapal layar kecil yang menambatkan diri didekat pantai Tanjung Kelayang. Pada saat itu anda bisa menyaksikan barisan tiang dengan layar yang sudah tergulung menyembul ke atas kapal-kapal tersebut. Diantara kapal layar yang bersandar ada juga yang bertipe catamaran dengan dua lambung. Pantai Tanjung Kelayan adalah tempat persinggahan terakhir bagi kapal-kapal yang mengikut acara sail Wakatobi Belitung, sebelum kembali ke negara masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Ada yang bisa kami bantu?