Bangka Botanical Garden

Siapa sangka area bekas galian tambang timah bisa berubah menjadi lahan subur dengan fasilitas pertanian, peternakan, dan perikanan. Bangka Botanical Garden (BBG) berdiri diatas lahan seluas 200 hektar di kawasan industri Ketapang , Pangkalpinang yang berjarak hanya 7 km dari bandara Depati Amir. Karena awalnya lahan ini adalah bekas galian timah, maka tingkat keasamannya (pH) sebelum direklamasi bisa berada dibawah level 5. Level pH tersebut menunjukkan kondisi tanah yang tidak subur meskipun belum masuk kondisi kritis.

PT Dona Kembara Jaya adalah perusahaan yang mereklamasi lahan tandus tersebut yang kemudian menjadi lahan subur untuk ditumbuhi tanaman sebagai bagian dari Corporat Social Responsibility (CSR) mereka.

Usaha awal untuk mengembalikan kondisi tanah di BBG adalah dengan mendirikan peternakan sapi. Sapi yang jumlah awalnya sedikit kemudian terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak kotoran sapi. Kotoran inilah yang digunakan oleh para ahli di BBG untuk menyuburkan tanah dan memperbaiki pH-nya.

Ada perhitungan khusus untuk mencampurkan kotaran sapi dan kapur untuk mengolah tanah dengan baik. Baru setelah tanahnya telah subur dan pH membaik, dikembangkanlah pertanian dan perikanan diatas lahan yang sama. Sekarang bila berkunjung kesana anda akan menemui berbagai pepohonan lebat yang sedap dipandang mata.

Sapi Friesland Holstein di BBG

Bila datang bersama rombongan, biasanya pertama kali anda akan diajak menuju ke rumah adat Bangka. Yang unik adalah jalan menuju ke rumah adat ini. Jalan ini berupa tanah merah yang dikelilingi oleh pepohonan berukuran tinggi kira-kira dua kali tinggi manusia dewasa. Pohon ini disebut oleh warga sekitar dengan nama pohon pucuk merah. Karena daun muda yang baru tumbuh di pucuk pohon ini berwarna merah. Gabungan tanah merah dan pohon pucuk merah yang berbaris rapat di kanan dan kiri jalan membuatnya menjadi pemandangan indah yang bisa anda abadikan dengan berfoto di jalan ini. Setelah tiba di rumah adat, anda bersama rombongan bisa berteduh sejenak sambil mencicipi susu segar yang sudah disiapkan oleh BBG.

Susu yang anda cicipi tersebut berasal langsung dari peternakan sapi BBG. BBG mempunyai ratusan sapi penghasil susu dan juga sapi potong dari beberapa ras unggul. Ada sapi perah Friesland Holstein yang berasal dari daerah Holland dan Friesland, Belanda dengan ciri khas berwarna putih dan mempunyai totol hitam besar di sekujur tubuhnya.

Sapi pedaging Limousin yang berasal dari daerah Limousin dan Marche di Perancis. Sapi pedaging yang berasal dari lembah sungai Simme di Swiss. Lalu ada sapi pedaging Black Angus berasal dari daerah Aberdeenshire dan Angus di negara Skotlandia. Untuk ras lokal, BBG mengambil dari ras sapi Bali. Selain menghasilkan susu dan daging, sapi-sapi di BBG juga menghasilkan pupuk kompos sekitar 4 ton per hari. Pengunjung akan diajarkan cara membuat pupuk. Jika datang pada jam 7 pagi atau jam 4 sore, maka anda juga akan diajak untuk belajar memerah susu. Suatu keahlian yang telah hilang yang sekarang telah diganti dengan kemasan siap saji di supermarket.

Konsep yang digunakan oleh BBG untuk pengolahan lahan disebut dengan zero waste. Zero waste memanfaatkan siklus daur ulang dari semua produk. Misalnya kotoran dari sapi digunakan sebagai pupuk kompos untuk menyuburkan tanah. Tanah subur ini kemudian digunakan sebagai media tanam untuk varietas rumput bernama Rumput Gajah.

Ini adalah rumput yang digunakan sebagai pakan sapi di BBG. Jadi dari sapi kembali ke sapi lagi. Bukan itu saja, air seni dari sapi tidak dibuang begitu saja, tapi dikumpulkan lagi. Air seni ini selain digunakan sebagai bahan baku pupuk cair, juga digunakan untuk air tambak. Kandungan urea dari air seni sapi dapat memicu perkembangbiakan lumut, plankton, cacing, jentik nyamuk, dan kutu air yang merupakan makanan alami untuk ikan. Proses ini menghasilkan siklus alami berkesinambungan yang ramah lingkungan.

Daerah Resapan Air BBG

Konsep yang diterapkan oleh BBG telah memikat berbagai pejabat nasional dan juga pejabat kedubes negara sahabat untuk berkunjung ke BBG. Karena meskipun di Indonesia belum terlalu populer, zero waste sudah mulai digunakan kembali di Eropa. Sebenarnya konsep ini sudah dikenal oleh nenek moyang manusia semenjak ribuan tahun yang lampau.

Namun karena proses industrialisasi yang gencar dilakukan beberapa ratus tahun belakangan ini di berbagai belahan dunia, konsep ini telah ditinggal. Beberapa malah ada yang mengatakan ini adalah desain sengaja untuk menghilangkan konsep pengelolaan lingkungan dengan metode alami agar pelaku industri bisa memasarkan produk mereka.

Sifat rakus dari pemimpin industri dengan dukungan dana dan kedekatan dengan tokoh politik berbagai negara, telah menghasilkan kebijakan yang memaksakan eksplorasi alam tidak terkendali. Para petani dipaksa menggunakan pupuk buatan. Awalnya pupuk ini dijual dengan harga yang sangat murah. Lalu setelah sekian lama tergantung dengan pupuk tersebut, mereka menaikkan harganya ke level yang mencekik petani dengan berbagai macam dalih.

Belum lagi produk bibit pangan yang sudah dimodifikasi secara genetik (GMO). Menghasilkan monster berbentuk buah, sayur, dan daging yang luarnya cantik. Namun didalamnya produk ini malah merugikan manusia dengan berbagai penyakit yang ditimbulkannya seperti obesitas dan juga hilangnya keberagaman sumber daya hayati di daerah yang ditumbuhi oleh GMO. BBG memberikan pesan kepada pengunjungnya untuk memperlakukan sumber daya alam secara bertanggung-jawab dan dengan cara yang sealami mungkin.

6 Comments

  1. Catherine Young

    Currently it seems like Movable Type is the best blogging platform available right now.
    (from what I’ve read) Is that what you are using on your blog?

    1. admin hotel

      yes

  2. Mary Claiborn

    Ahaa, its pleasant discussion on the topic of this
    piece of writing at this place at this website, I have read all that,
    so now me also commenting here.

    1. admin hotel

      Thank you for looking at our hotel website, if you need a tour guide to Bangka Island, please contact
      +62 813 1115 8200
      Thank You

    2. admin hotel

      Thank you, We will always update information about tourism on our beloved Bangka Belitung Island

    3. admin hotel

      okay Thank you, Mary Claiborn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Ada yang bisa kami bantu?